Perkenalkan nama saya Agung Sukro Widiatmoko. Saya adalah pecinta musik, terutama akustik karena menurut saya, musik akustik lebih terdengar indah, clean, dan skill-nya lebih bermain. Alat yang saya mainkan adalah gitar, bass, gitarlele, dan ukulele. Tapi jiwa saya lebih ke gitar sih dan lebih ke gitar akustik elektrik. Teknik yang saya paling suka adalah fingerstyle atau fingerpicking --boleh ditengok di Instagram saya @agungmarijuana_
seperti apakah fingerstyle atau fingerpicking tersebut bagi yang belum paham. Kali ini saya akan berbagi tips memilih guna membeli gitar akustik yang enak sound-nya dan enak juga dipegang. Langsung saja ya, semoga bermanfaat.
1. Tentukan karakter sound gitar yang kita suka.
Ada beberapa karakter yang dikeluarkan gitar akustik dari beberapa merek, seperti Godin, Yamaha, Fender, Gibson, Ibanez, Taylor, Lakewood, Jaesy, Coleclark, Musicman, dan TMG. Dari beberapa merek tersebut, pastilah banyak juga tipe atau seri yang diproduksi. Seri tersebut mempunyai sound yang berbeda, seperti soft, bridge, warm, dan hard. Dari karakter sound itu, manakah yang paling kamu suka? Apakah kamu lebih suka yang bridge apa soft, warm? Kalau saya lebih suka yang bridge.
2. Rasakan neck gitar yang kamu pegang dan jarak senar.
Ini sangat penting bagi kamu karena tipe gitar itu memiliki ukuran yang berbeda-beda. Maka, sebaiknya sesuaikan dengan genggaman tangan kiri kamu pilih yang lebih nyaman karena kenyamanan menggenggam neck akan memengaruhi kenyamanan saat memainkan, terutama saat memainkan tempo-tempo cepat.
3. Periksalah bagian fret.
Setelah kamu nyaman dengan neck gitar yang kamu pegang, periksalah bagian fret-nya. Rasakan satu per satu dari paling depan sampai ke ujung dari senar 6 ke-1. Perhatikan dan dengarkan baik-baik apakah ada suara yang pecah dari fret-nya. Jika ini terjadi, sungguh sangat disayangkan. Misalnya saja ketika kita memainkan melodi yang indah tiba-tiba saja rusak karena ada sebagian fret yang ketika kita tekan ternyata suaranya rusak. Hal ini disebabkan kurang rapinya pemasangan fret pada saat pembuatan.
Anda yang suka dengan gitar custom, sebaiknya hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena gitar buatan pabrik dan home industry berbeda. Biasanya buatan pabrik lebih baik, tapi harganya juga lebih mahal. Kemudian, jarak senar pada fret pilih yang jaraknya pendek. Jika terlalu jauh akan sangat tidak nyaman saat dimainkan.
4. Pilih yang ada tusroad/besi dalam neck.
Kebanyakan gitar sekarang ini sudah memiliki batang besi di dalam neck-nya. Besi ini berfungsi untuk menjaga kebengkokan pada neck dan mengurangi kebengkokan jika bengkok. Anda bisa menggunakan kunci L jika bengkok. Cukup diputar searah jarum jam saja.
5. Memeriksa stabilitas tuning.
Biasanya hal ini jarang sekali dilakukan pada saat membeli gitar. Padahal, ini juga penting lho. Nggak mau kan gitarnya baru 10 menit di-stem trus cepet fals-nya? Caranya adalah kita cek pada bagian head atau kepala gitar. Kita lihat kondisi tunning-nya apakah masih sangat baik atau sudah jelek. Kalau kondisinya masih baik, biasanya rasa putarannya masih keras tapi bukan karena seret lho, karena memang itu konsisinya masih bagus. Tunggu beberapa menit dan rasakan apakah nadanya cepat berubah setelah di-stem beberapa menit lalu. Gitar yang bagus akan stabil dalam jangka waktu yang lama setelah di-stem. Mungkin beberapa hari sustain. Sustain adalah suara setelah decay, di mana suara akan bertahan pada level medium. Tidak semua gitar memiliki sustain yang panjang, maka cek dengan baik-baik.
6. Ketahuilah bahan gitar.
Tanyakan terbuat dari apakah bahan gitar yang akan kita beli, karena semakin baik bahannya, semakin mahal harganya. Contohnya cypruse, mahogany, maple. Bisa browsing di internet untuk mengetahuinya. Jangan sampai kita beli gitar terlalu mahal tetapi ternyata bahannya biasa-biasa saja.
7. Memilih preamp & piezo.
Preamp & piezo adalah bagian elektronik yang digunakan gitar agar gitar menyalurkan suaranya ke pedal / efek kemudian ke ampli. Jika kita membeli gitar pabrikan, hal ini tidak diperlukan karena biasanya gitar pabrikan bermain aman dan pasti kualitasnya standar. Tetapi jika kita membeli gitar custom, hal ini sangat penting karena sangat memengaruhi kualitas sound yang keluar dari ampli. Saran saya jika gitar custom membeli gitar dan preamp-nya terpisah saja agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal. Di samping itu, kita bisa memilih preamp yang kualitas wahid agar kita puas dengan sound-nya. Bisa kok memasang sendiri dengan hati-hati. Preamp sudah banyak yang menjual dan banyak tipe dan mereknya. Ada yang memakai analog equaizer, digital tunner, dan bermacam-macam jenis lainnya.
Sekian tips yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat ya bagi pemula yang mau belajar gitar dan ingin memiliki gitar sendiri. Saya mempunyai dua gitar, yang pertama adalah Taylor custom akustik elektrik. Harganya sekitar Rp 1.500.000,00. Yang kedua adalah LakeWood akustik custom.. Tips tersebut adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri.
Sekian dari saya. God Bless